Kadang aku bertanya di mana dermaga perjumpaan kita.
Agar setidaknya aku bisa memetakan kapan dan dimana kita bisa bersua.
Mungkin detik ini kau tengah sibuk memantaskan diri agar kelak kau siap menjadi pendampingku di
dunia juga akhirat-Nya.
Duhai calon kekasihku, aku tak tahu kapan pastinya kita bisa saling berbagi kisah.
Tapi, jika boleh ku pinjam menitmu sejenak, biarkan aku menceritakan rindu ini, biarkan aku
menumpahkan perasaanku saat ini...
Entah mengapa di dermaga penuh cinta ini, kurasa jauh seakan tak berjarak.
Karena doa yang mempertemukan kita serasa jadi lebih dekat.
Itulah yang membuat bayang-bayang tentangmu masih bertahta di hati ini.
Membuatku masih bertahan menunggumu disini.
Cintaku padamu tak perlu kupupuk setiap waktu.
Tak perlu juga kulebihkan karena terlalu merindu hadirmu.
Karena aku yakin, di tengah jarak antara kening dan sajadah.
Selalu terselip do'a agar kita akhirnya ditakdirkan bersama.
Karena aku percaya, rasa ini selalu berdiam di tempatnya, terjaga oleh penjagaan-Nya.
Untukmu yang selalu menempati sudut spesial di hati ini.
Ketika batang hidungmu belum juga nampak
Selalu timbul tanya dalam benak,
Apa kabarnya dirimu di sana?
Sementara aku di sini tengah sibuk memantaskan diri agar kelak pantas bersanding bersamamu.
Semoga kau pun begitu, sedang berjuang memperbaharui akhlak dan imanmu.
Tak usah cemas dengan keadaanku, karena aku masih setia menunggu saat dimana nanti aku dan
kamu melebur menjadi kita…
Aku percaya, semua penantian ku pasti akan ada ujungnya.
Aku yakin Allah akan mempertemukan kita dengan cara indah-Nya
Aku percaya..
Semoga, semoga saja…
Duh, kamu jangan baper dulu yaaa,
Yuk! lebih baik pantaskan diri, mudah-mudahan Allah sandingkan kita dengan jodoh sejati suatu saat
nanti. Aamiiin.
0 Response to "UntukMu, Yang Dengan Sabar Ku Tunggu"
Post a Comment